Buku kumpulan cerita anak “Pahlawan Ketapel” karya guru MTsN 6 Kulon Progo Drs. Sutanto menghiasi perpustakaan Balai Bahasa Yogyakarta (BBY) dan Dinas Perpustakaan-Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Bantul, Selasa (22/12/2020). Di BBY buku diterima oleh Parminah selaku petugas Perpustakaan, sedangkan di Dispusip diterima oleh Kepala Dinas Drs. Eddy Susanto.
Kedua buku tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Bantul
“Atas nama Dispusid Bantul, saya menyampaikan terimakasih atas kepeduliannya membantu karya buku yang luarbiasa, kreatif dan penuh inovasi. Saya mengharap dua buku ini bisa dibaca untuk anak-anak sehingga bisa merubah karakter mereka secara bertahap. Karena buku ini bahasanya sederhana dan mengandung karakter baik."
Demikian dikatakan Kepala Dispusip Bantul saat menerima dua buku cernak dari Sutanto di ruang kerjanya. Eddy menaruh kekaguman bahwa di saat pandemi covid-19, Sutanto yang merupakan warga Celep Srigading Sanden Bantul dapat memanfaatkan waktu dan menghasilkan karya dua buah buku cerita anak.
Sutanto menambahkan kedua buku tersebut merupakan hasil karya pertama dan ketiga semenjak bergabung dengan Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati yang berpusat di Klaten dengan ribuan anggota se Indonesia, Maret 2020 lalu.
Sampai saat ini sudah ada 3 buku yang diterbitkan yaitu Anggrek Vanda untuk Bunda, Nada-nada Cinta dan Pahlawan Ketapel
Buku pertama berisi 10 cerita yaitu : Anggrek Vanda untuk Bunda, Buah Kejujuran, Sajadah dari Kakek, Peluit Kak Pandu, Ayahku Seorang Dalang, Pak Dokter Membuatku Tidak Minder, Jembatan Goyang, Ayam Nenek Jadi TV, Pisang Goreng Bebas Corona dan Sampah Jadi Berkah. Sedangkan buku ketiga berisi 15 cerita yaitu : Pahlawan Ketapel, Anak Udik, Layang-layang, Anak Pantai, Jaka Tingkir Milenial, Kuda Kepang, Asyiknya Berkemah, Kurban Kambing, Indahnya Berbagi, Anak Pencari Pasir, Bunga dari Limbah, Masker, Gegara Sampah Tampil di TV, Si Kembar, dan Pengalaman Berharga.
“Selain di Perpusda Bantul, saya juga menyerahkan buku ini ke Perpusda Kulon Progo dan Balai Bahasa Yogyakarta. Dengan harapan makin banyak anak-anak yang bisa menikmati bacaan sesuai dengan usia mereka, tentunya mengandung pendidikan karakter,” pungkas Sutanto