Jumat, 01 November 2019

Guru MTsN 6 Kulon Progo Pamitan Kakan Kemenag

“Secara pribadi maupun kedinasan kami tidak bisa memberikan apa-apa, hanya doa kami senantiasa mengiringi, agar dapat membawa nama harum Kemenag Kulon Progo khususnya dan DIY pada umumnya, dan dapat mempersembahkan prestasi terbaik.”

Hal itu disampaikan Kepala Kantor  Kementerian Agama (Kakan Kemenag)  Kulon Progo H. Ahmad Fauzi, SH saat menerima pamit dari Guru Seni Budaya MTsN 6 Kulon Progo Drs. Sutanto di ruang kerjanya, Jum`at (1/11).

Ahmad Fauzi merasa bangga bahwa salahsatu ASN di lingkungan Kemenag Kulon Progo dapat menjadi bagian dari tim Korpri DIY.

Melihat hal tersebut bukan tidak mungkin nantinya Kemenag akan memasukkan cabang catur dalam agenda HAB Kemenag.

“Saya sudah mengenal pak Tanto ini sejak masih menjabat Kasubag TU di Kemenag Bantul, jadi saya berharap catur menjadi salahsatu andalan di Kemenag Kulon Progo,”imbuh Fauzi.

Sutanto menuturkan, dirinya bersama 5 pecatur lain : Arif Yunianto (Rutan Klas II B Wonosari Gunungkidul), Widada (DPUPKP Bantul), Waris Sudarminta (Balai Dikmen DIY), Herman Prawoto (SMPN 13 Yogyakarta), Ponijo  dari SD Bendungan VI Wates, akan mewakili DIY dalam Pekan Olahraga Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (Pornas Korpri) 10 s.d 18 November 2019 di Pangkal Pinang Bangka Belitung

Proses masuknya sebagai tim diawali dengan seleksi Selasa (13/8) di gedung Koni DIY diikuti 16 pecatur,  menggunakan sistim swiss catur cepat 15 menit increment 10 detik,  . Pertandingan dilangsungkan sebanyak 7 babak, mulai jam 08.30 sd 14.30. Dari seleksi tersebut diambil peringkat 1 s.d 6.

Tahap berikutnya dilaksanakan pembekalan setiap Kamis dan Ahad (5/9-7/11) di BPO Yogyakarta dibawah bimbingan pelatih Moh.Wahyu,RS,MN,PP (Percasi DIY).

Pelepasan di tingkat Kabupaten Kulon Progo telah dilakukan pada Rabu (2/10), sedangkan Kontingen tingkat DIY yang berjumlah 61 atlet dan official dilaksanakan Jum`at (8/11) di Pemda DIY Kompleks Kepatihan.

Untuk Cabor catur pertandingan akan dilangsungkan di Gale-Gale Resto Ballroom Pangkalpinang.

“Melihat peta kekuatan lawan, saya takmemasang target terlalu tinggi, bisa masuk sepuluh besar saja sudah bagus,”pungkasnya. (tan)