Senin, 21 Oktober 2019

MTsN 6 Kulon Progo Gelar Wisuda Tahfidz

Bertepatan dengan Hari Santri Nasional, MTsN 6 Kulon Progo menggelar Wisuda Tahfidz bagi 53 siswa (16 laki-laki, 37 perempuan) yang hapal juz 30 bertempat di Musala setempat, Selasa (22/10) dihadiri Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kulonprogo H. Saeful Hadi, S.Ag., M.Pd.I, orangtua/wali wisudawan wisudawati, guru/pegawai madrasah dan seluruh siswa. Adapun tema yang diusung adalah “Mencetak Generasi Qurani Membangun Negeri.”

Prosesi wisuda diawali dengan demonstrasi hapalan surat An Naba, diteruskan dengan memindahkan kucir toga, penyampaian sertifikat dan cinderamata oleh Kepala Madrasah Imam Syamroni, S.Pd.

Dalam sambutannya Imam Syamroni menyampaikan apresiasinya kepada  siswa yang telah menyelesaikan hapalannya. “Ini merupakan wisuda yang pertama di Tahun Pelajaran 2019/ 2020, ada kelas 7, 8, dan 9. Semoga di semester genap nantinya dapat dilaksanakan wisuda lagi dengan peserta yang lebih banyak,” tandas Imam.

Mengawali tausiahnya Saeful Hadi bercerita tentang seorang anak yang tampil  mengalunkan ayat Alquran di acara sebuah sekolah. Saat ditanya mengapa dia memilih membaca kalam Ilahi, anak tersebut menjawab bahwa dengan hapal Alquran dia ingin memuliakan orangtuanya. Mendengar jawaban tersebut ayah dari anak yang ditanya, meneteskan airmata saking terharunya.

“Kepada bapak ibu orangtua/wali  yang hadir, harus bangga karena putra putrinya hari ini telah hapal juz ke 30. Harus dimotivasi terus agar dapat menghapalkan sampai 30 juz,” imbuh Saeful.

Dalam sebuah hadits disebutkan, dari Buraidah Al Aslami ra, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang membaca Alquran, mempelajari dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari. Kedua orangtuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang belum pernah didapatkan didunia . Keduanya bertanya : mangapa kami dipakaikan jubah ini? Dijawab “Karena Kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Alquran” (HR.Al Hakim).

Kepada siswa yang hadir Saeful berpesan, bahwa kunci sukses hidup adalah belajar keras diiringi dengan berbakti kepada orangtua. “ Bila orangtua ridlo, Allah akan ridho. Kalau Allah ridho hidup kita akan enak,” pungkasnya. (tan)