Kulon Progo (MTsN 6 KP) - Ada yang berbeda saat pembelajaran Fikih di MTs Negeri 6 Kulon Progo. Biasanya pembelajaran dilakukan dengan diskusi, menyimak penjelasan guru, ataupun mengerjakan soal latihan. Namun kali ini, tepatnya di kelas VIII A, suasana kelas terdengar riuh. Itu karena kelompok siswa saling menampilkan hasil karyanya di depan kelas, Kamis (3/2/2022) saat jam pelajaran berlangsung.
Riuh itu terdengar antusias dan berkesan. Eka Puspita Ceria, siswa kelas VIII A, mengaku senang saat penayangan video karya kelompoknya di depan kelas. "Saya senang dengan pembelajaran ini, meskipun agak merasa malu saat tayangan saya sedang bermain peran," ungkap Eka tersipu.
Berbeda dengan Eka, Santika Devi Nurcahyani justru merasa bangga. "Saya bisa menghayati peran sebagai nenek dengan dengan baik. Saya bangga," ujar Santika ceria.
Isnandar, S.Th.I, Guru Fikih MTsN 6 Kulon Progo, memang menugaskan para siswanya membuat video simulasi materi sedekah, hibah, dan hadiah. "Setiap kelompok membagi tugas sesuai kesepakatan. Poin pentingnya, tiap kelompok harus memenuhi rukun dan syarat dari topik yang akan dibuat simulasi," paparnya.
"Adanya simulasi materi fikih yang berkaitan dengan sedekah, hibah, dan hadiah bertujuan memotivasi dan melatih siswa memiliki jiwa peduli terhadap sesama," imbuhnya.
Sepakat dengan itu, Wali kelas VIII A, Dra. Sulastri, M.Pd, menyatakan bahwa kegiatan simulasi bisa menjadikan siswa lebih aktif dan lebih memahami materi pembelajaran.
Kepala MTsN 6 Kulon Profo, Zainuri, S.Pd., M.S.I., sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. "Selayaknyalah kita sebagai guru meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam mengelola kelas. Siswa akan lebih baik dalam penguasaan materi. Insyaallah, kelak mereka akan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya. (isn/asz)