Sabtu, 07 Maret 2020

Harapkan Prestasi Melambung, MTsN 6 Kulon Progo Hadirkan Kak Ipung



Meskipun telah dua kali meraih posisi terbaik untuk kategori MTs se Kulon Progo dalam mengikuti Tes Pemantapan Persiapan Ujian (TPPU), dan berada di posisi ketiga untuk kategori SMP/MTs tingkat Kabupaten Kulon Progo, namun MTsN 6 Kulon Progo terus memaksimalkan upaya melambungkan prestasi siswa siswinya.

Salahsatu upaya yang dilakukan adalah dengan menghadirkan motivator, Purwanto,S.Ag atau yang lebuh akrab dipanggil kak Ipung, Jumat (6/3/2020).

Hal tersebut disampaikan Kepala Madrasah Imam Symaroni, S.Pd saat memberi sambutan dihadapan orangtua/wali dan siswa kelas 9.

“Saya harapkan dengan hadirnya kak Ipung, dapat memotivasi siswa dan orangtua sehingga pada ujian yang sesungguhnya prestasi anak-anak kita makin melambung;” tandas Imam.



Proses Achievement Motivation Training (AMT) diawali dengan mengatur tempat duduk orangtua dan siswa. Siswa duduk disebelah kanan didampingi orangtua masing-masing disebelah kirinya. Diiringi musik yang lembut, kak Ipung mengajak orangtua dan anak akrab secara lahir batin. Siswa siswi diminta merangkul ayah bunda sambil mengucapkan I Love You ayah ibu, juga melakukan peluk cium untuk mengakrabkan jalinan kasihsayang.

Kak Ipung mengingatkan salahsatu ayat Quran Surah Arrahman, yang berbunyi “Fabiayyi ‘aalaa’i Rabbikumaa Tukadzdzibaan” (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan). Mengapa ayat tersebut diulang sampai 31 kali, hanya Allah lah yang mengetahui alasannya. Namun diantara hikmah yang dapat dipetik, agar manusia sadar akan nikmat itu datang hanya dari Allah dan pengulangan itu juga menunjukkan betapa pentingnya makhluk Allah untuk mensyukuri segala nikmat tersebut. “Termasuk anak yang sekarang ada disamping ayah bunda, merupakan karunia dan nikmat yang tak terhingga. Harus dididik menjadi anak yang sholih sholihah,” tandas kak Ipung.

Lebih lanjut pimpinan Pancaran Qolbu Yogyakarta ini menjelaskan 5 tips mendidik ala Rasulullah SAW : pertama Ushwa/Keteladanan, kedua Pembiasaan, ketiga Fungsi Kontrol, keempat Reward/Hadiah, dan kelima Sanksi/Hukuman.



Untuk menumbuhkan motivasi diawali dengan kebersihan hati masing-masing pribadi. Secara perlahan siswa diajak istighfar memohon ampunan Nya atas segala salah dan khilaf yang telah dilakukan selama ini. Lewat suara lembutnya  diingatkan bagaimana tak mampu berjalan, bagaimana jika tak mampu melihat, bagaimana kalau bisa bicara, dan bagaimana bila tak bisa mendengar. Siswa juga diajak jujur pada dirisendiri siapa yang masih berat belajar, siapa yang belum tertib salatnya.

Motivator yang telah menjelajah hampir 30 provinsi di Indonesia ini mengingatkan, bahwa yang terberat adalah mendidik moral, karena tantangan semakin berat dengan adanya HP, dan globalisasi dalam segala aspek.

“Sinergi 3 pusat pendidikan adalah jawabannya, peran orangtua di rumah, guru di madrasah/sekolah dan masyarakat di lingkungan tempat tinggal menjadi hal yang penting,”pungkasnya.

Kegiatan diakhiri dengan jabat tangansegenap yang hadir.